Departemen Pendidikan Matematika FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta kembali menghadirkan kegiatan berskala internasional melalui program Visiting Professor bertajuk Workshop Conformal Mapping. Acara ini menghadirkan narasumber Dr. Gerard Jeurnink dari University of Twente, Belanda, yang memberikan kuliah umum kepada mahasiswa Program Studi S1 Matematika, S2 Pendidikan Matematika, dan S3 Pendidikan Matematika. Kegiatan berlangsung di Aula Lantai 4 Gedung Magister Doktoral FMIPA UNY, pada Rabu, 14 Mei 2025, pukul 13.00 hingga 15.00 WIB.

Dipandu oleh Dr. Nikenasih Binatari selaku Master of Ceremony, workshop ini dibuka dengan antusiasme tinggi dari para peserta. Dalam pemaparannya, Dr. Jeurnink membahas tiga topik utama yang sangat penting dalam teori pemetaan konformal, yaitu The Joukowski Mapping, Stereographic Projections, dan Mobius Transformation. Materi disampaikan secara sistematis dan aplikatif, sehingga mampu memberikan pemahaman yang lebih dalam kepada mahasiswa dari berbagai jenjang pendidikan.

Selain materi teknis dalam bidang matematika, Dr. Jeurnink juga mengajak diskusi terbuka dengan mahasiswa magister dan doktoral terkait perbandingan serta kekhasan sistem pendidikan matematika antara Belanda dan Indonesia. Diskusi ini mencakup kurikulum, pendekatan pembelajaran, serta peluang riset kolaboratif. Tidak hanya itu, beliau juga berbagi pengalaman dan wawasan mengenai sistem jalur karier sebagai guru dan mahasiswa PhD di Belanda, memberikan inspirasi baru bagi mahasiswa UNY yang ingin melanjutkan studi ke luar negeri.

Kegiatan ini menjadi momentum berharga bagi seluruh peserta untuk memperluas cakrawala pengetahuan sekaligus membangun jejaring internasional. Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan selama sesi tanya jawab, yang mencerminkan semangat kolaboratif dan ketertarikan mendalam terhadap tema yang dibahas. Kehadiran Visiting Professor seperti Dr. Jeurnink diharapkan dapat mendorong atmosfer akademik yang lebih terbuka dan global di lingkungan FMIPA UNY.

Menutup sesi workshop, Dr. Gerard Jeurnink menyampaikan apresiasinya atas semangat dan partisipasi aktif mahasiswa UNY. Ia menyatakan bahwa potensi kolaborasi antara UNY dan institusi pendidikan di Belanda terbuka sangat luas, khususnya dalam bidang riset pendidikan matematika dan mobilitas akademik. “Saya sangat terkesan dengan semangat belajar mahasiswa di sini. Saya yakin, ke depan akan banyak peluang sinergi antara UNY dan mitra internasional untuk mengembangkan pendidikan matematika yang lebih inklusif dan progresif,” tutupnya. (HnR)