You are here
Dua Mahasiswa Magister Pendidikan Matematika Lolos Book Chapter Pusat Riset Pendidikan BRIN
Primary tabs

Kabar membanggakan datang dari Program Magister Pendidikan Matematika. Dua mahasiswa, Isna Sofiatun dan Hery Nugroho, berhasil terpilih sebagai penulis book chapter dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Pusat Riset Pendidikan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Book chapter ini menjadi bagian dari kolaborasi BRIN bersama Universitas Negeri Malang dan Hiroshima University melalui program Call for Book Chapter bertema “Decolonizing Education Through Formal, State, and Non-State Actors”.
Program ini terbuka bagi akademisi, mahasiswa, guru, hingga komunitas pendidikan, dengan dua subtema utama: peran aktor formal atau negara, serta peran aktor non-negara dalam proses dekolonisasi pendidikan. Melihat kesempatan tersebut, Isna dan Hery memutuskan mengikuti kegiatan ini sebagai cara produktif mengisi waktu libur semester dua.
Artikel yang mereka tulis berjudul “Ethnomathematics: Bridging the Decolonization of Mathematics through Javanese Indigenous Peoples to Predict Good Days in Farming”. Melalui tulisan ini, keduanya ingin menunjukkan bahwa dekolonisasi pendidikan matematika bisa dilakukan melalui pembelajaran berbasis etnomatematika. Mereka mengangkat tradisi masyarakat Jawa dalam menentukan hari baik untuk bertani menggunakan pranata mangsa dan neptu, lalu merekonstruksi konsep tersebut ke dalam pembelajaran matematika melalui metode ethnomodeling. Dari hasil kajian tersebut, mereka mengembangkan kerangka kerja Teacher Pedagogical Transformation (TPR) yang terdiri dari tiga fase: Hegemonic Deconstruction Phase, Ethnomathematics Recontextualization Phase, dan Teacher Pedagogical Transformation Phase.
Isna mengungkapkan bahwa proses yang mereka jalani cukup panjang dan menantang. Penyusunan artikel dimulai sejak Desember hingga awal Januari 2025. Hasil seleksi diumumkan pada 15 Januari 2025, diikuti dengan International Symposium and First Writing Workshop pada 22–23 Januari 2025. Sayangnya, Isna dan Hery hanya bisa mengikuti kegiatan ini secara daring karena keterbatasan dana.
Selanjutnya, pada 31 Januari 2025, keduanya menerima masukan dari reviewer atas artikel yang dipresentasikan, yang kemudian ditindaklanjuti dalam Pre-Workshop pada 4 Juni 2025. Kegiatan ini bertujuan menyelaraskan persepsi penulis dan meminimalisir tumpang tindih isi antarartikel melalui sesi peer review. Puncaknya, Workshop utama digelar di Universitas Negeri Malang pada 16 Juni 2025 yang juga diikuti secara daring oleh Isna dan Hery. Saat ini, keduanya tengah menunggu proses penerbitan book chapter tersebut yang direncanakan akan diterbitkan oleh Routledge, salah satu penerbit akademik ternama.
Di akhir cerita, Isna menyampaikan rasa syukurnya atas dukungan dari Departemen Pendidikan Matematika. Ia juga berharap ke depan ada dukungan lebih nyata dari pihak kampus bagi mahasiswa yang aktif di kegiatan luar kampus, salah satunya melalui alokasi dana untuk mendukung partisipasi di forum ilmiah nasional maupun internasional.
“Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat untuk pengembangan diri dan kontribusi akademik mahasiswa. Semoga ke depan, lebih banyak mahasiswa yang bisa ikut berkiprah,” tutup Isna. (Isna/HnR)
Lembaga
Copyright © 2025,