Majalah Edukatif Mathara Karya Tim Mahasiswa Magister UNY, Raih Medali Emas dan Grand Prize di Ajang Inovasi Dunia WICE 2025 Malaysia

Ajang inovasi bergengsi dunia, The 7th World Invention Competition and Exhibition (WICE) 2025 , kembali digelar sebagai panggung global untuk para penemu muda memamerkan penemuan dan inovasi mereka di bidang sains, teknologi, dan komersialisasi. Diselenggarakan secara hibrid oleh Indonesian Young Scientist Association (IYSA) bekerja sama dengan SEGI University di Malaysia, kompetisi ini menjadi arena persaingan ketat bagi talenta-talenta muda dari berbagai negara. Dalam momen yang membanggakan, delegasi dari Universitas Negeri Yogyakarta berhasil meraih penghargaan , yaitu Medali Emas (Gold Medal). Kemenangan luar biasa ini diraih berkat inovasi mereka, proyek Pengembangan Majalah Edukatif Mathara Berbasis Etnomatematika, yang berkompetisi di kategori Innovative Social Science.

WICE 2025 diselenggarakan dalam rangka menyediakan platform global bagi para talenta muda untuk memanfaatkan penemuan mereka di bidang sains, inovasi, teknologi, dan komersialisasi. Edisi ke-7 ini terasa sangat kompetitif, diikuti oleh ratusan proyek yang bersaing dari 11 negara. Delegasi dari Universitas Negeri Yogyakarta hadir di Malaysia untuk sesi offline judging yang berpusat di SEGI College Kota Damansara. Tim yang beranggotakan Margaretha Ivana Angeline, Siti Vera Lestari, Hilda Widya Rita Hamid, Ais Kumila dari Magister Pendidikan Matematika dan Nurul Fitriani dari Magister Pendidikan Bahasa Inggris, serta didampingi oleh pembimbing Bapak Heru Sukoco, S.Si., M.Pd., harus menyiapkan artikel, produk inovasi, booth dan poster untuk sesi penjurian yang intens. Para peserta dituntut mampu mempresentasikan produk mereka dalam Bahasa Inggris, diikuti sesi tanya jawab dengan dewan juri internasional.

Inovasi yang berhasil memukau dewan juri internasional adalah proyek Pengembangan Majalah Edukatif Mathara Berbasis Etnomatematika Yang Berorientasi Pada Literasi Matematis Dan Apresiasi Budaya Siswa. Proyek ini lahir dari keprihatinan atas rendahnya capaian literasi matematika siswa Indonesia, yang terlihat dari hasil PISA 2022. Tim Universitas Negeri Yogyakarta menawarkan solusi media pembelajaran yang kontekstual, aplikatif, dan bermakna, dengan mengintegrasikan konsep matematika, seperti geometri dan kekongruenan, dengan Motif Batik Larangan Keraton Yogyakarta. Majalah Mathara diharapkan mampu memberikan pengalaman belajar yang berbeda, di mana siswa tidak hanya memahami rumus, tetapi juga menumbuhkan apresiasi terhadap kearifan lokal sebagai sumber belajar.

Momen pengumuman pemenang pada 24 September 2025 menjadi puncak kebanggaan bagi delegasi UNY. Setelah melewati proses penjurian yang ketat di SEGI College Kota Damansara, Malaysia, inovasi Majalah Edukatif Mathara dari tim UNY dinobatkan sebagai peraih Gold Medal (Medali Emas) dalam kategori Innovative Social Science (University). Tidak berhenti sampai di situ, proyek ini juga mendapatkan kehormatan luar biasa dengan meraih Grand Prize senilai Rp1.500.000, karena berhasil menduduki posisi Tim Terbaik ke-2 dari seluruh kategori yang dilombakan di WICE 2025. Penghargaan ganda ini menjadi bukti nyata bahwa inovasi yang berakar pada kearifan lokal mampu menjawab tantangan global. (Margaretha/HnR)