Sri Rochani Ikuti Short Course di Victoria University

Mahasiswa S2 Pendidikan Matematika Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta, Sri Rochani, S.Pd. berhasil mengikuti program "Overseas Training 2014 Bimbingan Teknis Pembelajaran Matematika  dan IPA dalam Bahasa Inggris di Victoria University Melbourne Australia". Satu-satunya wakil dari DIY ini bersama 37 guru Matematika dan IPA dari seluruh Indonesia mengikuti program tersebut selama 4 Oktober – 15 November 2014 (6 minggu).

Program yang diadakan Dirjen Dikdas Kemendikbud RI ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan peserta dalam berbahasa Inggris untuk menunjang kemampuan self-professional development peserta, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam melaksanakan pembelajaran Matematika dan IPA sesuai perkembangan terkini (inquiry approach dan problem-based learning), meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam melaksanakan pembelajaran Matematika dan IPA dengan integrasi pendidikan nilai, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam melaksanakan pembelajaran Matematika dan IPA yang mengembangkan higher order thinking skill, meningkatkan kecakapan akademik, personal, dan social dari peserta, dan meningkatkan pengetahuan peserta dalam budaya global.

Selama mengikuti program di atas, peserta diajak  mengunjungi 6 sekolah di Australia yaitu Footscray City College, Australian International Academy (AIA), Strathmore Secondary College, Northcote High School, Dinjerra Primary School, Sunshine Secondary School.

“Short course yang saya ikuti di Victoria University ini merupakan pengalaman yang sangat berharga bagi saya. Kesempatan emas untuk belajar/memperoleh pengetahuan, nilai-nilai, kebiasaan, dan peningkatan keterampilan pada sejumlah bidang. Selama 6 minggu kami belajar bahasa Inggris secara umum, matematika dalam bahasa Inggris, dan budaya Australia,” ujar Guru SMP N 5 Yogyakarta ini.

Bu Rochani (sapaan akrabnya) mengungkapkan hal tersebut dalam acara Sosialisasi, Implementasi, dan Pengembangan Hasil Overseas Training Guru Matematika pada Kamis, 27 November 2014 di Aula PPs UNY.

Dalam acara tersebut, ia menyampaikan bahwa prinsip-prinsip mengenai pembelajaran yang dipraktikkan oleh instruktur yang menjadikan pembelajaran efektif dan efisien dengan mengadopsi metode pembelajaran terkini yaitu Problem Solving, Open Ended Question, Joyful Learning, Excursion Learning, dan Higher and Lower Question. Selain itu, proses pembelajaran sekolah di Australia yanag berjalan adalah Fluency, Instruction, Task (pengembangan assessment), dan Review.

Dari program ini diperoleh fakta bahwa kebiasaan masyarakat Australia yang dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari antara lain, demokratis, disiplin, suka menolong, menyenangkan, ramah, peduli terhadap sesama dan lingkungan,  menghargai, bertanggung jawab, berwawasan luas, rileks (tidak formal), jujur, bergerak cepat, teliti, dan kebiasaan mengucapkan kata “maaf dan terimakasih”.

Melalui training ini, kami memperoleh keterampilan dalam berbahasa Inggris, mengajar, menggunakan metode pembelajaran yang efektif dengan  memberikan soal-soal yang mengarah problem solving dan open ended, serta mencari informasi dengan ICT, ”tutupnya. (Rb)