Pendidikan Matematika Program Pascasarjana
Published on Pendidikan Matematika Program Pascasarjana (https://s2pmat.fmipa.uny.ac.id)

Home > Mahasiwa Magister Pendidikan Matematika Raih Juara 1 dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional

Mahasiwa Magister Pendidikan Matematika Raih Juara 1 dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional

Submitted by adm1n on Sun, 2025-06-01 11:03

Yogyakarta, 1 Juni 2025 — Mahasiswa Magister Pendidikan Matematika Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Hery Nugroho, sukses meraih Juara 1 dalam ajang bergengsi Mathematics & Science Article Contest (MESAC) yang diselenggarakan oleh Keluarga Mahasiswa Magister dan Doktoral (KMMD) UNY tahun 2025.

Kompetisi MESAC 2025 resmi dibuka pada awal April dan menarik perhatian mahasiswa serta guru dari berbagai universitas dan sekolah di seluruh Indonesia. Pendaftaran dilakukan secara daring melalui akun Instagram resmi @mesac_uny, dan diikuti oleh peserta dari jenjang sarjana, magister, serta guru bidang Matematika dan Sains.

Kompetisi ini terdiri dari beberapa tahapan seleksi ketat, mulai dari pengumpulan full paper, proses penjurian awal, pengumuman finalis, pengumpulan PowerPoint dan poster, hingga presentasi final sekaligus pengumuman pemenang.

Pada tahap awal, peserta diminta mengirimkan karya tulis ilmiah bertema "Sustainable Innovation: Peran Sains dan Matematika di Era Society 5.0". Hery Nugroho bersama dua rekannya, Ayu May Lestari dan Nafa’atul Ilmi Arriesty, mengangkat judul “Pengintegrasian Realistic Mathematics Education pada Website Instruksional untuk Meningkatkan Computational Thinking Siswa dalam Society 5.0.”

Dalam karya tersebut, tim ini mengembangkan sebuah framework bernama Ethnomathematics-Based Realistic Mathematics Education (Ethno-RME), yang mengintegrasikan budaya lokal Yogyakarta ke dalam pembelajaran matematika. Mereka menggunakan dua konteks budaya, yaitu Gending Lancaran (lagu “Gugur Gunung”) dan praktik Wiru Jarik (melipat kain batik), dan mengimplementasikannya dalam sebuah website pembelajaran interaktif pada topik pola bilangan, yang selanjutnya disebut sebagai Ethno-RME-Web.

Framework ini kemudian diuji coba pada tiga kelas di salah satu sekolah swasta menggunakan analisis statistik ANOVA dan uji lanjut Tukey HSD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelas yang menggunakan model Ethno-RME-Web lebih efektif dalam meningkatkan keterampilan computational thinking siswa dibandingkan model pembelajaran lainnya. Menariknya, tim menemukan bahwa pola nada pada gending dan struktur lipatan pada wiru jarik mengandung pola bilangan yang sangat relevan digunakan sebagai konteks konkret dalam pembelajaran matematika.

Setelah dinyatakan lolos sebagai salah satu dari 10 finalis terbaik, Hery dan timnya mempresentasikan karya mereka di hadapan para dosen dan pakar pendidikan matematika pada tanggal 31 Mei 2025. Dengan gaya penyampaian yang sistematis dan argumentasi yang kuat, mereka berhasil dinobatkan sebagai Juara 1 MESAC 2025.

Prestasi ini tentunya tidak terlepas dari ketertarikan Hery dalam mengintegrasikan budaya ke dalam pembelajaran matematika. Sejak masa studi sarjananya, Hery telah aktif mendalami bidang etnomatematika. Bagi Hery, pendekatan berbasis budaya lokal bukan sekadar strategi pembelajaran, tetapi juga sarana membangun jati diri siswa. Ia meyakini bahwa dengan mengaitkan matematika pada budaya yang mereka kenal sejak kecil, siswa akan merasa lebih dekat dan termotivasi untuk belajar. Melalui pendekatan ini, siswa tidak hanya memahami konsep matematika secara abstrak, tetapi juga belajar menghargai kearifan lokal, meningkatkan kreativitas, serta menumbuhkan karakter dan identitas budaya. (Hery/HnR)

Tags: 
SDGs#4 PENDIDIKAN BERKUALITAS [1]

Source URL:https://s2pmat.fmipa.uny.ac.id/id/node/2201

Links
[1] https://s2pmat.fmipa.uny.ac.id/id/tags/sdgs4-pendidikan-berkualitas